Hai, pagi untuk malamku..
Ini jawaban ku untuk rindumu
Aku juga merindukanmu
Tapi.. ingatkah kau aku pernah berkata aku takut Tuhan akan cemburu?
Aku takut kau meminjam anganku tanpa ada rencana untuk mengembalikannya
Untuk itu.. aku simpan rinduku dalam diam untukmu
Pernah sekali aku berkata pada langit senja
Aku tak akan berdamai dengan apa pun yang kau tawarkan
Aku menyesal sekarang..
Baru kali ini aku terbuai
Terbuai dengan segala daftar resiko yang ada
saat aku memutuskan untuk terbiasa berharap akan terbiasa olehmu
Hai.. pagi untuk malamku,
Kali ini izinkan aku menulis puisi untukmu
Kau tahu obat rindu yang juga ampuh selain bertemu?
Do'a dari hati tulus yang dititipkan pada Sang Pencipta
Untuk itu.. aku senang ketika hujan datang
atau ketika aku berhasil bangun di sepertiga malam
Aku berharap doa-doa baik yang aku ucapkan untukmu akan lebih cepat terkabul
Hai pagi untuk malamku,
Meskipun kita tak berada pada tanah yang sama
Hatiku akan tetap di sana bersamamu dan bersama rasa yang selalu ada.
Salam rinduku untukmu, selalu.
Senjaku yang ku harap menjadi nyata.
-Putri Bulanmu, 7 Maret 2018_22:57, saat kau merindukanku dari tanah Lampung-
No comments:
Post a Comment